[Cerita Mini] Cinta yang Sederhana
Oleh: @jailaniansera “ Baiklah Irene,” kata Ludwik sambil memperlihatkan wajah cemas dan gusar . “ Telah aku sediakan kertas dan bolpen .” Tambahnya pula sambil berusaha tersenyum tipis. Manis dan menawan . Sedangkan mata laki - laki di depanku itu sayup dan tenang sebagaimana laki - laki Jerman pada umumnya . Aku menatap wajahnya keheranan . “ Perlu aku bacakan ini ?” tawarnya . Lalu ia memulai untuk membaca kertas tersebut ketika melihat ku mengangguk . “Surat perjanjian sebelum pernikahan .” Mulainya dengan suara dalam dan serak . “ Baiklah , ku pikir lansung ke poin - poinya saja . Pertama , kita akan tinggal di rumah yang telah aku pilihkan . Dua kamar tidur , dua kamar mandi , satu dapur minimalis dengan dua kompor , atap dari tanah liat merah ,” ia berhenti sejenak dan menatapku , “ biar ramah lingkungan!” Tegasnya . “ Kedua , nantinya kita akan mempunyai dua anak , tidak lebih . ...