Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Perempuan, Lipstik, dan Dahaga Perhatian setelah Seharian Puasa Puisi

Gambar
  “berbanggalah kaum yang miskin! Mereka berbicara dengan tuhannya lebih sering!” -Widya Mareta Judul Buku : Puasa Puisi Penulis : Widya Mareta Penerbit : Indonesia Tera Terbit : Cetakan l, Juni 2021   “Dengan menulis puisi, ... Saya bisa menuangkan keresahan dengan bercerita ....” begitulah ungkapan penulis yang saya baca di cover belakang buku Puasa Puisi ini. Seperti ungkapan Widya, puisi-puisi yang disuguhkanya memang banyak sekali berupa narasi-narasi yang dipuisikan sehingga tidak mengherankan banyak terdapat percakapan-percakapan seperti membaca sebuah cerpen atau cerita pada biasanya. Melihat buku puisi bertemakan perempuan, oleh perempuan yang katanya ingin menambah daftar penulis perempuan di Indonesia, saya berspekulasi bahwa puisi Widya Mareta akan memiliki rasa yang sama dengan puisi-puisi Rupi Kaur (Milk and Honey) dimana berisi tentang penderitaan perempuan di dunia yang terlalu didominasi oleh laki-laki. Tetapi takaran saya keliru. Puasa Puisi bukanlah puisi t