Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita Mini

Tentang Masa Depan di Tengah Hujan

Gambar
"Membiarkan dua hati untuk berbicara jujur itu susah sekali" Gorges Desipris/pexels Sykurlah ia masih sabar menunggu di seberang jalan. Tepat di depan sebuah gereja besar, dimana aku dapat memperhatikanya sambil memnutup sebuah toko. Lalu ketika toko yang aku jaga benar-benar tutup, Aldi, seorang koki muda itu mendekat ke arahku. Seperti biasa, ia baru pulang dari hotel tempat ia bekerja. “Kau tak pernah terlambat satu haripun.” Kataku padanya sambil tersenyum. “Kau tak memintaku untuk datang terlambat.” Jawabnya sambil membiarkan aku berjalan duluan. lalu ia mengejarku di bawah langit yang mulai menurunkan hujan. Takut kebasahan, kamipun berteduh. Seperti biasa, teman laki-lakiku itu membuka jaket tebalnya lalu diserahkan padaku. Manis sekali. Aku pura-pura cuek, meskipun sebenarnya aku senang. Sangat senang. “Apa yang akan kita bicarakan sekarang?” Tanya Aldi. Kami punya kebiasaan membicarakan berbagai hal ketika hanya duduk berdua tanpa kerjaa

[Cerita Mini] Cinta yang Sederhana

Gambar
Oleh: @jailaniansera “ Baiklah Irene,” kata Ludwik sambil memperlihatkan wajah cemas dan gusar . “ Telah aku sediakan kertas dan bolpen .” Tambahnya pula sambil berusaha tersenyum tipis. Manis dan menawan . Sedangkan mata laki - laki di depanku itu sayup dan tenang sebagaimana laki - laki Jerman pada umumnya . Aku menatap wajahnya keheranan . “ Perlu aku bacakan ini ?” tawarnya . Lalu ia memulai untuk membaca kertas tersebut ketika melihat ku mengangguk . “Surat perjanjian sebelum pernikahan .” Mulainya dengan suara dalam dan serak . “ Baiklah , ku pikir lansung ke poin - poinya saja . Pertama , kita akan tinggal di rumah yang telah aku pilihkan . Dua kamar tidur , dua kamar mandi , satu dapur minimalis dengan dua kompor , atap dari tanah liat merah ,” ia berhenti sejenak dan menatapku , “ biar ramah lingkungan!” Tegasnya . “ Kedua , nantinya kita akan mempunyai dua anak , tidak lebih .